Langsung ke konten utama

Nyaleg Tanpa Modal : Bisa Gak Ya?

Related image

caleg bekasi 2019 - Walau kerasan menjadi birokrat serta tidak miliki minat untuk jadi politisi, terkadang saya berandai-andai kalau saya turut maju jadi caleg, saya akan habis uang berapakah? Atau dapatkah saya yang kere-hore (tidak kaya, tetapi bahagia) berikut maju untuk jadi caleg tiada harus keluar cost sejumlah "mengagumkan"?

Jika sebatas maju nyaleg mungkin dapat, sebab saya sempat kenal orang yang maju calon legislatif tiada cost (terkecuali administrasi beberapa puluh ribu rupiah) serta akhirnya..... benar-benar tidak bisa nada. Tetapi jika memang betulan punya niat untuk maju, jadi saya mesti mengenalkan diri pada konstituen, dalam kata lainnya berkampanye. Serta kampanye berikut penyedot uang mengagumkan.

Ada sich, terpikirkan cara untuk berkampanye tiada keluar uang, tapi hambatannya ikut lumayan besar :

1. Kampanye full online

Berarti berkampanye 99% lewat alat online gratisan seperti kompasiana, wordpress, facebook, twitter, kaskus serta semua jenis alat gratis yang lain. Bekas 1% nya dengan cara "berkunjung" ke rumah tetangga. Pembagian berkunjung cuma 1% sebab mustahil mendatangi rumah orang satu kota ditambah lagi kabupaten kan?

Cara full online ini, walau perlu pengorbanan bandwith serta waktu dimuka laptop, masih tetap dapat dipandang gratis, sebab saya terkategori "manusia laptop" yang sehari-hari nongkrong dimuka laptop serta tentu tetap miliki paket internet.

Kendalanya cara semacam ini ialah daya penetrasi kampanye saya. Kampanye full online - ditambah lagi jika ditangani sendiri tiada team kreatif - sangat berapakah yang baca? Bahkan juga kalau sebelumya saya ialah artis twit atau blogger kenamaan, tetap harus penetrasi pemakai internet di Indonesia baru seputar 25%. Belum juga jika dihitung jika pemakai internet yang 25% itu nyatanya beberapa besarnya ialah anak-anak belumlah ber-KTP yang main game online atau bapak-bapak atau ibu-ibu kantoran yang bentuk pemakaian internetnya hanya berbentuk hanya BBM serta surel.

2. Gunakan sponsor

Kampanye dengan memakai dana dari simpatisan serta relawan ikut sangat mungkin. Ditambah lagi jika contohnya saya orang ngetop serta populer (kenyataannya, boro-boro populer, photo profile di Kompasiana saja tidak ada, belumlah verified juga) yang miliki banyak simpatisan fanatik seperti jokowi. Tentu saja di antara simpatisan ini ada yang mengikutkan cost kampanye dalam "suport"nya.

Tetapi permasalahannya masalah memberi dukungan dengan uang ini masalah yang riskan. Saya sich tidak memahami ketentuannya, tapi asumsinya jika menghadiahkan untuk petinggi yang telah mantap di jabatannya saja termasuk gratifikasi serta dapat diamankan KPK, bagaimana juga statusnya memberi beberapa uang yang mengakibatkan seorang bisa duduk di jabatan itu? Gratifikasi pada petinggi yang telah mantap menjabat saja dipercaya bisa mengganggu netralitas si petinggi, ditambah lagi jika nyatanya gratifikasi itu yang mengakibatkan seorang duduk di jabatannya, tentu saja semakin lebih mengganggu netralitas kembali kan?

Pengunaan cost sponsor untuk berkampanye jelas riskan pada terdapatnya hutang "titipan sponsor". Ditambah lagi jika nyatanya sponsor itu ialah entrepreneur abu-abu atau bahkan juga hitam sekalipun. Bisa-bisa saya masuk ke legislatif menjadi "utusan mafia" serta yang saya perjuangkan hanya kebutuhan si mafia.

3. Manfaatkan relawan

Manfaatkan relawan dapat juga, jika saya miliki simpatisan yang banyak tentu saja. Tinggal bagaimana mengkoordinasikan relawan ini untuk mengkampanyekan saya di lingkungannya semasing. Gratis dari sisi cost, cukuplah modal keyakinan.

Tapi bagaimanapun 100% manfaatkan relawan untuk berkampanye ikut rasa-rasanya mustahil. Toh semenjak jaman saya anak-anak serta melihat kampanye jaman orba sampai kampanye jaman reformasi, hanya satu relawan yang sempat saya jumpai serta kenal yang betul-betul ingin kerja tiada dibayar hanya relawan PKS. Itupun harus tetap keluar uang untuk bikin stiker serta brosur kan?

Kesimpulannya : Jika tidak miliki uang serta tidak ingin dikekang oleh "pemegang modal" janganlah nyaleg.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemetaan Konsep CKM

Mempunyai web yang terintegrasi hendak membagikan nilai tambah untuk industri, paling utama untuk web e- commerce dengan konsep online shop. Pada sistalisisus, web serta aplikasi manajemen transaksi serta member yang terdapat masih belum terintegrasi. Sehingga dicoba analisis fitur buat memudahkan pemetaan pengembangan fitur yang diperlukan. Oleh sebab itu, saat ini telah banyak digital agency yang menawarkan jasa pembuatan company profile buat menolong mempromosikan industri secara digital. Tujuan dari riset ini merupakan menciptakan pemetaan fitur- fitur bersumber pada konsep CKM, selaku upaya tingkatkan kepuasan pelanggan serta pengembangan fitur aplikasi pada sistalisius. Batas yang diterapkan dalam riset ini meliputi: a) Memakai konsep CKM yang didasarkan pada CRM serta Kilometer. b). Hasilnya berbentuk pemetaan fitur yang berkonsep CKM serta fitur saran untuk sistalisius, dan saran fitur untuk web e- commerce yang seragam. Tata cara riset yang diterapkan merupakan observasi la...

Penerapan K3 (Kesehatan Dan Keselamatan Kerja) Di Rumah Sakit

Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah wujud usaha untuk membuat tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, hingga bisa kurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit karena kerja yang pada akhirannya bisa tingkatkan efektivitas dan keproduktifan kerja. Kecelakaan kerja bukan saja memunculkan korban jiwa atau rugi materi untuk karyawan dan pebisnis, tapi dapat mengusik proses produksi secara detail, menghancurkan lingkungan yang pada akhirannya akan berpengaruh pada khalayak luas. Penyakit Karena Kerja (PAK) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kelompok petugas kesehatan dan non kesehatan kesehatan di Indonesia belum terekam secara baik. Bila kita dalami angka kecelakaan dan penyakit karena kerja di sejumlah negara maju (dari beberapa penilaian) memberikan kecondongan kenaikan kebiasaan. Sebagai factor pemicu, kerap muncul karena minimnya kesadaran karyawan dan kualitas dan ketrampilan karyawan yang kurang mencukupi. Banyak karyawan yang menyepel...

Tips Memilih Sepatu Lari Agar Tepat dan Nyaman Saat Dipakai

Di bawah ini panduan yang perlu kamu lihat saat akan beli sepatu lari: Sebelum beli sepatu lari, sebaiknya cek terlebih dulu termasuk juga tipe apa kaki kamu? Telapak Kaki Representasi Bentuk Kaki 1. High Arch tipe kaki yang menguasai memijak dengan bagian tepi, umumnya kaki tipe ini tapak sepatunya akan cepat habis pada bagian sisi luar serta cirinya lengkung kaki nampak tinggi. Untuk tipe Lengkung kaki tinggi semacam ini karena itu tipe sepatu yang pas ialah tipe chusion shoes atau neutral shoes 2. Normal Arch Kalau tipe kaki semacam ini alhamdulillah banyak sepatu dipasarkan dipasaran. Jika kaki kamu termasuk juga tipe ini, kamu dapat Pilih tipe stability shoes 3. Flat Arch Kalau kata orang bekasi mah ini kaki bebek. Kalau tipe kaki kamu semacam ini karena itu pilih sepatu tipe motion control atau high stability Untuk tahu kaki kamu tipe tipe yang mana, dapat kerjakan cara simpel semacam ini: Basahi telapak kaki kamu dengan air sampai rata, kalau airnya berwarna lebih baik, selanjut...